Cyber Clan

Hal pertama yang harus di perhatikan adalah aspek fisiologis dari kecemasan. Misalnya, ketika kita grogi sebelum berceramah atau menemui seseorang, kita biasanya tidak makan atau makan sesuatu yang salah. Setiap kita menelan makanan yang mengandung kadar gula tinggi atau karbohidrat murni, tubuh kita menghasilkan adrenalin untuk mengatur kadar gula darah.
Hal ini disebabkan makanan-makanan tersebut menurunkan kadar gula darah, sehingga tubuh kita menghasilkan adrenalin untuk mengimbangi fluktuasi. Adrenalinlah yang menyebabkan anda cemas dan grogi. Oleh karena itu mengapa orang yang terlalu menghindari makanan yang mengandung gula dan karbohidrat murni sering tampak grogi dan tegang, gangguan fisiologis ini terjadi karena diet yang salah.

Pernahkah anda memperhatikan bahwa setelah makan banyak, anda akan merasa lebih santai dan tenang? hal ini dikarenakan kadar gula  darah anda stabil sehingga tubuh tidak banyak menghasilkan adrenalin untuk mengimbangi fluktuasi. Namun, sebaiknya anda memakan makanan yang tidak banyak mengalami proses penyilinagn. Hal ini dapat membuat pikiran anda tenang, sehingga anda bisa berfikir lebih jernih.

Faktor-faktor dominan yang mempengaruhi suasana hati dan kondisi emosi kita adalah;

Prilaku ini merupakan isyarat universal bahwa anda adalah orang yang menyenangkan. Sekali lagi, beberapa penelitian menunjukan bahwa tindakan tersenyum bisa menenangkan diri kita dan benar-benar dapat membuat kita merasa lebih santai.

Ketika gelisah, kita sering cenderung menahan nafas. Bernafaslah dalam-dalam dan teratur. Hal ini bisa menenangkan anda dengan cepat dan membuat anda lebih mudah berfikir, bereaksi, serta berbicara dengan jelas dan percaya diri.Penelitian lainnya juga menunjukan hal menakjubkan lainnya, yakni bahwa setiap emosi kita tidak hanya tersimpan dalam pikiran, tetapi juga tersimpan didalam  setiap sel, organ, dan otot tubuh kita. Jika kita ingin meyeimbangkan emosi dan menenangkan pikiran dalam jangka panjang, cobalah melakukan Yoga atau senam yang rutin. 

Otot-otot kita menyimpan emosi kita. Pernahkah anda bertanya-tanya mengapa kita merasa nyaman setelah kita melakukan peregangan otot-otot tubuh? Ketegangan psikologis mengendur bersamaan dengan mengendurnya ketegangan fisik.